Gareth Southgate tengah memberikan apresiasi kepada pendukung timnas Inggris yang hadir di Cologne Stadium untuk menyaksikan laga kontra Slovenia 26 Juni 2024
Gareth Southgate telah membawa perubahan besar dalam “pola pikir” sepakbola Inggris selama delapan tahun masa jabatannya.
Mentalitas baru ini telah membantu Inggris melewati momen-momen sulit dalam turnamen, memastikan mereka tetap fokus dan menyelesaikan tugas bahkan ketika tidak bermain dalam performa terbaik.
Inggris telah melangkah lebih jauh dibandingkan tim-tim seperti Jerman, Portugal, dan Italia, dengan ketangguhan dan ketekunan yang tidak pernah surut.
Baca Juga: Jadwal Lengkap Siaran Langsung Semifinal EURO 2024, Ada Spanyol vs Prancis dan Belanda vs Inggris
Transformasi ini mengingatkan kita pada tim-tim Jerman masa lalu yang memiliki sikap pantang menyerah dalam DNA sepak bola mereka.
Mantan pelatih Inggris, Sven Goran Eriksson, pernah menyebut Inggris sebagai “tim perempat final” karena Generasi Emasnya sering tersendat di babak delapan besar meskipun memiliki pemain berbakat seperti David Beckham dan rekan-rekannya.
Namun, di bawah kepemimpinan Southgate, Inggris kini memasuki turnamen besar dengan ambisi lebih tinggi, tidak puas hanya mencapai babak sistem gugur tetapi bertekad menjadi pesaing sejati.
Inggris hanya meraih satu kemenangan dalam 90 menit di Euro 2024 sejauh ini – melawan Serbia di babak grup – dan membutuhkan waktu tambahan untuk mengalahkan Slovakia serta adu penalti untuk melewati Swiss.
Baca Juga: Dapat Lampu Hijau, Matthijs de Ligt Segera Menuju Manchester United, Setan Merah Dipenuhi Eks Ajax Amsterdam!
Namun, bertahun-tahun yang lalu, Inggris akan merasa puas dengan penampilan seperti ini. Kini, mereka menargetkan lebih dari sekadar tampil baik di semi final dan final turnamen besar.
Southgate telah mengubah mentalitas tim, memastikan bahwa mereka tidak hanya puas dengan mencapai perempat final.
“Saya pikir perbedaannya adalah, kami tiba di perempat final, kami tidak puas dengan itu. Pasti ada perubahan pola pikir tentang apa yang kami rasa dapat diterima sebagai sebuah tim, ke mana kami ingin pergi,” kata Southgate, seperti dikutip dari laman Mirror.Uk.
Bukayo Saka menjadi pahlawan Inggris kali ini dengan penampilan yang luar biasa, mencetak gol penyeimbang melawan Swiss dan gol dalam adu penalti.
Setelah mengalami pelecehan rasial bersama Marcus Rashford dan Jason Sancho setelah gagal mengeksekusi penalti di Euro sebelumnya, penampilan Saka kali ini adalah momen penebusan yang istimewa.
APAKAH JALALIVE ITU GRATIS ?
SUDAH PASTI GRATIS.!
Jala Live website pertama kali yang ada di indonesia yang menanyangkan siaran langsung pertandingan sepak bola yang tidak bayar alias gratis loh!
Tujuan jala Live adalah untuk memudahkan para penggemar bola untuk mengakses dan menonton pertandingan sepak bola secara live dengan kualitas HD!
Gareth Southgate tengah memberikan apresiasi kepada pendukung timnas Inggris yang hadir di Cologne Stadium untuk menyaksikan laga kontra Slovenia 26 Juni 2024 (X/@england)
Baca Juga: Modal Bagus Nova Arianto Gantikan Shin Tae Yong Pimpin Timnas Indonesia di Piala AFF 2024
Inggris tidak lagi takut dengan adu penalti, dan Southgate menegaskan bahwa keyakinan dan semangat dalam tim adalah kunci kesuksesan mereka.
“Kami tidak ingin hal ini berakhir, Anda tahu, ini adalah pencapaian yang luar biasa bahkan bagi negara-negara paling sukses sekalipun,” tambah Southgate.
Dengan ujian berat melawan Belanda di Dortmund, Inggris bertekad untuk melangkah lebih jauh dan mungkin mencapai final, membuktikan bahwa mereka adalah pesaing serius di panggung sepakbola internasional. ***
APAKAH JALALIVE ITU GRATIS ?
SUDAH PASTI GRATIS.!
Jala Live website pertama kali yang ada di indonesia yang menanyangkan siaran langsung pertandingan sepak bola yang tidak bayar alias gratis loh!
Tujuan jala Live adalah untuk memudahkan para penggemar bola untuk mengakses dan menonton pertandingan sepak bola secara live dengan kualitas HD!
Gareth Southgate tengah memberikan apresiasi kepada pendukung timnas Inggris yang hadir di Cologne Stadium untuk menyaksikan laga kontra Slovenia 26 Juni 2024
Gareth Southgate telah membawa perubahan besar dalam “pola pikir” sepakbola Inggris selama delapan tahun masa jabatannya.
Mentalitas baru ini telah membantu Inggris melewati momen-momen sulit dalam turnamen, memastikan mereka tetap fokus dan menyelesaikan tugas bahkan ketika tidak bermain dalam performa terbaik.
Inggris telah melangkah lebih jauh dibandingkan tim-tim seperti Jerman, Portugal, dan Italia, dengan ketangguhan dan ketekunan yang tidak pernah surut.
Baca Juga: Jadwal Lengkap Siaran Langsung Semifinal EURO 2024, Ada Spanyol vs Prancis dan Belanda vs Inggris
Transformasi ini mengingatkan kita pada tim-tim Jerman masa lalu yang memiliki sikap pantang menyerah dalam DNA sepak bola mereka.
Mantan pelatih Inggris, Sven Goran Eriksson, pernah menyebut Inggris sebagai “tim perempat final” karena Generasi Emasnya sering tersendat di babak delapan besar meskipun memiliki pemain berbakat seperti David Beckham dan rekan-rekannya.
Namun, di bawah kepemimpinan Southgate, Inggris kini memasuki turnamen besar dengan ambisi lebih tinggi, tidak puas hanya mencapai babak sistem gugur tetapi bertekad menjadi pesaing sejati.
Inggris hanya meraih satu kemenangan dalam 90 menit di Euro 2024 sejauh ini – melawan Serbia di babak grup – dan membutuhkan waktu tambahan untuk mengalahkan Slovakia serta adu penalti untuk melewati Swiss.
Baca Juga: Dapat Lampu Hijau, Matthijs de Ligt Segera Menuju Manchester United, Setan Merah Dipenuhi Eks Ajax Amsterdam!
Namun, bertahun-tahun yang lalu, Inggris akan merasa puas dengan penampilan seperti ini. Kini, mereka menargetkan lebih dari sekadar tampil baik di semi final dan final turnamen besar.
Southgate telah mengubah mentalitas tim, memastikan bahwa mereka tidak hanya puas dengan mencapai perempat final.
“Saya pikir perbedaannya adalah, kami tiba di perempat final, kami tidak puas dengan itu. Pasti ada perubahan pola pikir tentang apa yang kami rasa dapat diterima sebagai sebuah tim, ke mana kami ingin pergi,” kata Southgate, seperti dikutip dari laman Mirror.Uk.
Bukayo Saka menjadi pahlawan Inggris kali ini dengan penampilan yang luar biasa, mencetak gol penyeimbang melawan Swiss dan gol dalam adu penalti.
Setelah mengalami pelecehan rasial bersama Marcus Rashford dan Jason Sancho setelah gagal mengeksekusi penalti di Euro sebelumnya, penampilan Saka kali ini adalah momen penebusan yang istimewa.
APAKAH JALALIVE ITU GRATIS ?
SUDAH PASTI GRATIS.!
Jala Live website pertama kali yang ada di indonesia yang menanyangkan siaran langsung pertandingan sepak bola yang tidak bayar alias gratis loh!
Tujuan jala Live adalah untuk memudahkan para penggemar bola untuk mengakses dan menonton pertandingan sepak bola secara live dengan kualitas HD!